CARI PTK DISINI

Sabtu, 29 Oktober 2011

MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION UNTUK MEMPERBAIKI HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B SMP ( PTK 40 )

MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION UNTUK MEMPERBAIKI HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B SMP ( PTK 40 )

Peserta belajar dengan kemampuan yang bervariasi sering dijumpai pada suatu proses pembelajaran. Kemampuan yang bervariasi dapat berupa perbedaan kesanggupan, keterampilan, intelegensi, potensi dan pengetahuan awal dalam mengikuti proses belajar. Kemampuan peserta yang bervariasi pada suatu pembelajaran dapat ditunjukkan oleh hasil belajar yang bervariasi.

Pada pembelajaran bidang studi matematika, siswa dengan kemampuan mengikuti proses pembelajaran yang bervariasi, secara logis dapat menimbulkan konsekuensi yang serius, yaitu variasi akan berkelanjutan dengan perbedaan kemampuan antar siswa dapat semakin besar . Hal ini utamanya disebabkan oleh materi awal pada matematika, berkaitan erat dengan materi selanjutnya. ( Herman Hudoyo :1988, 12), mengemukakan bahwa konsep-konsep matematika itu tersusun secara berhierarki. Konsep baru dapat terbentuk karena adanya pemahaman terhadap konsep sebelumnya. Contoh yang jelas dan sederhana adalah dalam memahami operasi penjumlahan, perkalian, dan eksponen. Perkalian dapat dipahami jika sebelumnya memahami penjumlahan. Selanjutnya eksponen dapat dipahami jika sebelumnya memahami perkalian. Jika siswa sudah berbeda kemampuannya dalam memahami penjumlahan, maka cenderung hasil pemahaman terhadap perkalian juga akan berbeda. Oleh sebab itu, pembelajar matematika yang tidak mengendalikan variasi kemampuan siswa, cenderung secara berkelanjutan akan menghasilkan siswa dengan hasil belajar yang bervariasi. Bahkan proses pembelajaran secara kontinu seperti ini dapat lebih memperlebar variasi hasil belajar.

Paradigma bahwa belajar dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu khususnya aspek sosial merupakan kejadian yang aktual pada proses pembelajaran matematika di SMP Negeri 8 Sendawar. Variasi kemampuan siswa sebagai peserta belajar di Kutai Barat tidak terlepas dari latar belakang kultur dan budaya yang sangat bervariasi. Masyarakat kota samarinda yang majemuk, bermula dari aktivitas yang mencolok dibidang pengolahan kekayaan sumber daya alam daerah ini. Sebagian besar masyarakat adalah pendatang dari berbagai daerah, seperti dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Pertambahan penduduk tersebut dampak dari berdirinya perusahaan-perusahaan tambang penduduk yang menetap di Muara Lawa adalah pendatang dari luar daerah. Latar belakang kultur dan budaya yang bervariasi tampaknya berimbas kepada perbedaan sikap dan perilaku anak dan keluarga terhadap pendidikan, seperti bimbingan dan perhatian orang tua terhadap pendidikan anak, penyediaan sarana dan kelengkapan belajar anak, waktu belajar, dan motivasi belajar

DOWNLOAD FILE LENGKAP PTK

0 komentar:

Posting Komentar