CARI PTK DISINI

Jumat, 28 Oktober 2011

PENINGKATAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR STRUKTUR ATOM ( PTK 018 )

PENINGKATAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR STRUKTUR ATOM, SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR DAN IKATAN KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD ( PTK 018 )


Pendidikan mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan kita, baik dalam kehidupan individu, bangsa maupun negara. Oleh karena itu pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga sesuai dengan tujuan. Keberhasilan suatu bangsa terletak pada mutu pendidikan yang dapat meningkatkan kualtias sumber daya manusianya.

Pendidikan pada dasarnya suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka serta pendekatan-pendekatan yang kreatif tanpa harus kehilangan identitas dirinya. Sekolah merupakan bagian dari sistem pendidikan formal yang mempunyai aturan-aturan jelas atau lebih dikenal dengan GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran) sebagai acuan proses pembelajaran dan guru sebagai fasilisator yang berperan dalam keberhasilan seorang siswa, sehingga guru harus tepat dalam memilih metode pembelajaran yang akan digunakan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengajaran kimia harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

Keberhasilan pengajaran kimia ini ditentukan oleh besarnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, makin aktif siswa mengambil bagian dalam kegiatan pembelajaran, maka makin berhasil kegiatan pembelajaran tersebut. Tanpa aktivitas belajar tidak akan memberikan hasil yang baik.

Pada kenyataannya, guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas cenderung berlangsung secara konvensional atau menggunakan strategi pembelajaran tradisional. Artinya guru mentransformasi ilmu pengetahuannya dengan menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran berpusat pada guru (Teacher Centered). Padahal menurut Kurikulum 2004, kegiatan belajar mengajar harus berpusat pada siswa yang artinya siswa harus lebih aktif menggali informasi sendiri. Selain itu, kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa pencapaian jumlah siswa yang tuntas belajar di SMA Islam Darut Tauhid Bangil kelax X ternyata masih rendah. Dikatakan rendah karena belum mencapai ketuntasan belajar menurut kurikulum SMU 1994 yaitu memperoleh nilai > 65.

Dalam mempelajari konsep kimia, siswa kurang bisa mengaitkan konsep yang ada ke dalam kehidupan sehari-hari apalagi kimia merupakan ilmu baru yang dipelajari oleh siswa sehingga siswa akan mengalami kesulitan bila siswa dihadapkan kepada bahan pengajaran baru yang menghendaki penalaran intelektual sedangkan ilmu kimia sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan akan lebih mudah dipahami siswa berdasarkan pengalaman yang mereka temui di lingkungan sendiri.

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, perlu diupayakan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih aktif. Salah satunya adalah dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching dan Leraning (CTL) yang merupakan konsep belajar untuk membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan awal siswa dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Blanhard, 2001). Dengan konsep itu hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Dalam upaya itu, siswa memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing. DOWNLOAD FILE LENGKAP PTK

0 komentar:

Posting Komentar