CARI PTK DISINI

Sabtu, 29 Oktober 2011

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI PELAJARAN AGAMA ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIF LEARNING DAN METODE DISKUSI PTK 42

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI PELAJARAN AGAMA ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIF LEARNING DAN METODE DISKUSI PTK 42

Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu materi penting dalam pelaksanaan pendidikan formal terutama yang berbasis umum. Hal tersebut dikarenakan materi pendidikan Agama Islam merupakan satu-satunya wahana untuk memberikan pengetahuan keagamaan, jika peserta didik tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang bernuansa religius selain disekolah, maka guru memegang peranan penting dalam mengelola dan mengambil tindakan bagaimana dan seberapa jauh tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pendidikan Agama Islam. Kegiatan belajar mengajar yang dapat melahirkan interaksi-interaksi antar potensi yang ada dalam diri peserta didik merupakan suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal diantaranya bagaimana guru dengan segenap pengalaman dan pengetahuannya mampu mengelola dengan menggunakan metodelogi yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik

Dalam mencapai tujuan dari pada instrumen itu adalah metode dalam mengajar. Banyak metode yang bisa digunakan dalam pengajaran sehingga seorang guru harus selektif dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Dalam pembentukan akhlaq peserta didik maka pembelajaran agama islam memegang peranan yang sangat penting. Mengingat dalam agama islam sudah tercantum tata cara berakhlaq, hukum agama islam, hukum ibadah dan lain sebagainya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita melihat pendidikan agama islam kurang begitu diminati oleh peserta didik. Banyak yang menganggap bahwa pendidikan agama islam sudah mereka dapat dalam sekolah-sekolah non formal yang ada di musholla atau dimasjid sehingga minat untuk belajar agama islam sangatlah kurang. Selain dari pada itu pembelajaran Aqidah Akhlak dirasa kurang menarik minat siswa karena tidak adanya metode yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran tersebut.

Pelajaran Aqidah Akhlak akan selalu bersinggungan dengan kehidupan manusia sehari-hari, sebab sebagai insan yang beragama islam maka Aqidah dan Akhlak yang sesuai dengen ajaran agama Islam akan selalu melekat pada kehidupan mereka. Untuk itu perlu adanya metode pembelajaran yang tepat untuk mengajar pendidikan agama terutama mata pelajaran Aqidah Akhlak disekolah. Seperti kita ketahui bahwa mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan mata pelajaran yang memuat tentang dasar keyakinan yang pokok atau Aqidah yakni yang menyangkut keimanan seseorang serta tata cara bersikap dan bermoral baik dalam hubungannya dengan Hablimminallah ataupun Hablumminannas dan lingkungan alam sekitar, sehingga mata pelajaran Aqidah Akhlak akan tetap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengingat pentingnya materi agama dalam kehidupan manusia dan dengan semakin majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kita harus mampu menyajikan materi agama Islam secara lugas dan mudah dipahami serta dapat bersinggungan secara langsung dalam kehidupan siswa. Berangkat dari permasalahan tersebut diatas maka peneliti berusaha mengadakan penelitian tentang metode pembelajaran yang tepat dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak pada saat PKLI di MTs Negeri Malang III Gondang legi.

Peneliti yang sekaligus guru pratikan berusaha menerapkan-menerapkan metode Cooperatif Learning dan metode Diskusi dalam meningkatkan keaktifan siswa dan lebih memahamkan siswa dalam mempelajari mata pelajaran Aqidah Akhlak. Metode cooperatif learning hampir sama dengan metode kelompok, pembentukan kelompok untuk belajar salah satu alternatif dalam keberhasilan pendidikan. Pada dasarnya metode cooperatif learning guna membentuk kerjasama dalam belajar dengan proses yang bertanggung jawab sesama anggota kelompoknya.

Sebagai tindak lanjut dalam pembelajaran maka peneliti menggunakan metode yang kedua yaitu diskusi kelas guna memperesentasikan hasil dari belajar kelompoknya. Suasana kelompok yang lebih mengutamakan kerjasama antar siswa tanpa membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang mampu untuk dapat menjadi penyeimbang dalam proses belajar mengajar. Suasana tolong menolong dalam kelompok diharapkan dapat menolong siswa yang kurang mampu untuk dapat memahami materi pelajaran dan dalam diskusi kelas.

Dengan menggunakan metode cooperatif learning dan metode diskusi yang diterapkan dalam kelas VIII A, B dan C MTsN Malag III bertujuan agar dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi pelajaran agama islam dan meningkatkan minat belajar siswa serta tercapainya hasil belajar yang baik

DOWNLOAD FILE LENGKAP PTK

0 komentar:

Posting Komentar